Seandainya memulai investasi dari awal lagi, apa yang akan saya ubah?


Tahun ini genap 20 tahun saya sejak mulai berinvestasi saham. Saya memulainya ketika masih menjadi seorang karyawan. Dengan waktu yang terbatas untuk membuka usaha, investasi saham untuk persiapan pensiun merupakan pilihan yang masuk akal bagi saya.

Begitulah saya memulainya.

Dua puluh tahun yang memberikan berbagai macam pengalaman, baik itu manis, pahit, asem, asin. Dan setelah sekian lama, sempat terpikir apa yang akan saya lakukan jika seandainya memulai investasi saham dari awal lagi?

Hal apa saja yang akan saya lakukan secara berbeda?

  1. Mencari guru yang yang benar

Saya belajar saham secara otodidak. Dan itu bukan hal yang mudah.

Mengapa?

Informasi tentang investasi saham tidak terlalu banyak saat itu sehingga membutuhkan trial and error saat memulainya.

Jika mulai lagi dari awal, sepertinya saya akan mencari guru untuk belajar. Setidaknya ada tempat bertanya ketika portfolio sedang merah membara, hahaha.

  1. Lebih fokus dalam menggunakan strategi investasi

Menggabungkan berbagai macam strategi investasi terasa seperti getting the best of many worlds saat itu. Saya mempelajari dan menggunakan analisis fundamental, teknikal, bandarmologi dan lain-lain.

Kenyataannya tidak seindah itu. Saya malah jadi bingung sendiri.

Dan itu yang akan saya ubah jika mulai kembali. Saya akan mencoba untuk lebih fokus.

  1. Lebih disiplin untuk top-up

Saya biasanya berusaha menyisihkan sebagian gaji atau bonus untuk top-up investasi saya, namun jujur saja terkadang memang kurang disiplin.

Belakangan baru terasa, bahwa walaupun saat itu tidak terasa besar, namun seiring dengan waktu, top up rutin akan memberikan perubahan yang signifikan.

Sudah jelas apa yang akan saya ubah.

Mungkin jika bisa dirangkum sekilas, perjalanan investasi saya selama 20 tahun itu seperti berikut:

Usia 25 tahun: “Buat apa investasi saham kalau tidak bisa terus-terusan cuan gede?”
Usia 30 tahun: “Apa perlu menambah jumlah saham ya biar lebih aman?”
Usia 35 tahun: “Ada yang turun dalam tapi lebih banyak yang naik tajam…gassss!!!”
Usia 40 tahun: “Gimana caranya gak bikin kesalahan fatal?”
Usia 45 tahun: “Return secukupnya aja, yang penting risiko bisa ditekan serendah mungkin.”

Waktu memang tidak bisa berulang. Apapun yang saya alami telah membentuk saya seperti sekarang ini. Namun setidaknya, semoga kesalahan-kesalahan yang telah saya lakukan tidak terjadi pada teman-teman semua.

Semoga kita semua bisa menjadi investor yang lebih baik.

This entry was posted in Basic Investing, Dongeng Investasi, Strategi Investasi and tagged , , , , , , , , . Bookmark the permalink.

Sampaikan komentar Anda