Amati Perusahaan Yang Melakukan Stock Buyback (Bagian 2 – Real Case: KLBF)


Pada artikel bagian pertama kita telah berdiskusi tentang stock buyback. Lalu bagaimana realitasnya? Mari kita perhatikan cuplikan laporan keuangan KLBF selama beberapa tahun terakhir.

Sumber: FT.com, diolah

Terlihat bahwa dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2009 KLBF cukup agresif melakukan stock buyback. Bukan kebetulan apabila KLBF melakukannya bersamaan dengan krisis global pada tahun 2008. Alasan KLBF melakukan stock buyback akan terlihat lebih jelas apabila kita melihat grafik harga sahamnya pada kurun waktu tersebut.

Sumber: http://finance.yahoo.com

Terlihat bahwa pada tahun 2008 harga saham KLBF jatuh bebas. Yang menarik seperti terlihat pada tabel sebelumnya, laba bersihnya malah terus naik dari tahun ke tahun. Harga saham yang terlalu murah inilah yang menjadi justifikasi aksi buyback yang dilakukan oleh KLBF. Terlihat bahwa sejak tahun 2009 harga saham KLBF mulai pulih dan bahkan terus meroket hingga saat ini.

Lalu bagaimana dengan rasio keuangannya? Apakah sejalan dengan pembahasan kita sebelumnya?

Sumber: FT.com, diolah

Sebagai akibat dari aksi buyback, current ratio KLBF terus turun dari tahun 2007 dan kembali naik pada tahun 2010 ketika aksi buyback berhenti. Terlihat bahwa penurunan cash mengakibatkan penurunan current ratio. Beruntunglah KLBF hanya memiliki sedikit utang sehingga efek dari stock buyback terhadap DER dapat dinetralisasi oleh kenaikan equity. Sebagai tambahan, ROA dan ROE KLBF pun pada tahun 2009 mulai meningkat.

Pelajaran yang kita dapatkan adalah bahwa ketika bursa saham mengalami crash sementara kinerja perusahaan baik-baik saja, aksi stock buyback akan menguntungkan bagi investor.

Meskipun secara umum stock buyback akan berakibat positif terhadap investor, ada beberapa hal yang harus kita waspadai.

  1. Penggunaan utang untuk membiayai pembelian kembali. Kenaikan jumlah utang akan membuat DER semakin tinggi dan berpotensi menurunkan credit rating-nya.
  2. Melakukan stock buyback ketika harga saham berada jauh di atas harga wajarnya. Hal ini akan memboroskan kas perusahaan. Ketika harga saham sudah overvalue, ada baiknya manajemen mempertimbangkan untuk membagikan kas berlebih dalam bentuk dividen.

Ketika krisis terjadi, carilah perusahaan-perusahaan yang melakukan stock buyback karena ada kemungkinan mereka merasa bahwa bisnis mereka masih potensial atau harga sahamnya dihargai terlalu murah.

This entry was posted in Analisa Fundamental Saham (Bedah Bisnis) and tagged . Bookmark the permalink.

9 Responses to Amati Perusahaan Yang Melakukan Stock Buyback (Bagian 2 – Real Case: KLBF)

  1. Pingback: Amati Perusahaan Yang Melakukan Stock Buyback (Bagian 1) | Pojok Ide Investasi

  2. pak parahita bgmn cara kita mengetahui sebuah perusahaan melakukan buyback sahamnya?

    Like

  3. marciano says:

    Numpang nimbrung pak, saya ingin menambahkan pandangan dari sudut yang berbeda.
    Tujuannya agar teman teman dapat membayangkan situasi seperti apa yang dihadapi ketika ada perusahaan lain melakukan stock buyback seperti Kalbe Farma.

    Kalbe Farma mengumumkan akan melakukan stock buyback sekitar 2007 awal. Buyback akan dilakukan selama 8 bulan sejak RUPSLB 2007 Dengan jumlah buyback maksimal sebesar 10% dari total saham yaitu senilai kurang lebih 1 milyar saham.

    Dikarenakan kita belum dan tidak mengetahui bahwa mayoritas harga saham pada 2008 akan rontok semua karena terkena krisis, + melihat rekam kinerja Kalbe Farma selama thn 2002-2006 rata2 net profit tumbuh 25%, maka asumsi projected net profit 2007 dan 2008 tumbuh masing masing 15% saya rasa cukup masuk akal.

    Biasanya jumlah buyback saham yang dilakukan oleh suatu emiten tidak mencapai limit nya, oleh karena itu saya memakai asumsi buyback saham kalbe farma hanya mencapai 50% dari limitnya (ini margin of safety saya) dan dilakukan secara bertahap dari 2007 – 2008, Jadi pada masing masing tahun Kalbe Farma kemungkinan hanya membeli 25% dari limit buyback. Dengan begitu didapat buyback 2007 mencapai 250 jt saham dan begitu juga pada 2008 Kalbe Farma buyback 250 jt saham.

    Harga saham Kalbe Farma pada saat pengumuman berkisar antara antara 1100-1400. Dengan asumsi buyback akan dilakukan di kisaran harga tersebut (saya anggap rata2 pembelian akan jatuh di kisaran harga tengah : 1250) dan dilakukan secara bertahap pada 2007 dan 2008, maka Kalbe Farma akan mengeluarkan cash sebesar 1250 X 250 jt saham : 312.5 milyar pada 2007 dan jumlah yang sama pada tahun 2008.

    Dengan begitu didapat Projected Equity dan ROEnya seperti pada tabel dibawah ini :

    2008 (P) 2007 (P) 2006 2005 2004 2003 2002
    Net Profit 894,780 778,069 676,582 626,117 450,698 322,885 266,933
    Equity 4,042,666 3,460,386 2,994,817 2,333,172 1,598,650 828,958 489,918
    ROE 22.13% 22.49% 22.59% 26.84% 28.19% 38.95% 54.49%

    Hal yang patut digaris bawahi pada tabel diatas adalah ROE Kalbe Farma cenderung dalam tren menurun sejak tahun 2002 sampai 2006. Keputusan manajemen untuk melakukan buyback cukup membuktikan bahwa manajemen perduli dengan peningkatan nilai pemegang sahamnya, namun walaupun begitu, jumlah buyback menurut saya masih terlalu kecil untuk dapat mengembalikan ROE ke tingkat tahun-tahun sebelumnya (walaupun ROE projected juga masih diatas 20%). Dengan PER sekitar 17x pada saat pengumuman buyback ditambah tren penurunan ROE yang cukup drastis seharusnya membuat investor melakukan analisa tambahan secara mendalam untuk melakukan pembelian saham Kalbe Farma pada saat rencana buyback diumumkan.

    Like

  4. parahita says:

    @marciano
    Pertanyaan yang mendasar: Jika memang tidak akan berpengaruh, mengapa manajemen memutuskan untuk melakukan buyback? Mungkin perlu dirunut mengapa saya cukup memperhatikan KLBF.

    Silakan cek pada artikel tentang KLBF yang saya tulis pada bulan November 2008 ketika krisis global sedang hebat-hebatnya mengamuk:

    KLBF : Slow but sure, a hidden treasure

    Ketika itu PER KLBF hanya sekitar 7x. Pertumbuhan yang bagus dan adanya inisiatif dari manajemen untuk melakukan buyback membuat KLBF menjadi sangat menarik.

    Pesan yang saya tangkap dari langkah manajemen untuk buyback adalah: saham KLBF sudah terlalu murah

    FYI, ketika itu harga KLBF adalah 460.

    Saat ini harga KLBF adalah 3475. Bagi saya, return yang didapat (sekitar 600%) untuk kurun waktu tersebut sudah lebih dari memuaskan 🙂

    Like

  5. marciano says:

    Analisa yang saya maksud disini adalah analisa ketika rencana buyback dilakukan yaitu awal 2007. Pada saat itu PER KLBF masih sekitar 17x dengan range harga 1100-1400.

    Dan seperti yang saya bilang pada kesimpulan komentar saya yang pertama :
    “Dengan PER sekitar 17x pada saat pengumuman buyback ditambah tren penurunan ROE yang cukup drastis seharusnya membuat investor melakukan analisa tambahan secara mendalam untuk melakukan pembelian saham Kalbe Farma pada saat rencana buyback diumumkan.”

    Saya tidak mengatakan buyback tidak ada pengaruhnya, namun pada kasus Kalbe Farma ini momen pembelian sahamnya lebih tepat jika didukung oleh murahnya valuasinya (seperti bro Parahita katakan : 2008), bukan pada saat rencana buyback dilakukan.

    NB : Bro, di komentar tidak bisa input tabel, image ya?

    Like

  6. parahita says:

    Buyback itu bukan penentu keputusan. Naif sekali apabila membeli saham hanya karena melakukan buyback.

    Jika suatu saham bagus secara fundamental dan relatif murah, buyback itu konfirmasi yang cukup bagus bahwa sahamnya sudah murah. Bahkan pihak manajemennya sendiri mau secara agresif membeli sahamnya 🙂

    Kenapa buyback menjadi penting? Satu hal yang saya pahami, kepastian itu hal yang penting. Bahkan seorang benjamin graham pun memasang margin of safety untuk antisipasi terhadap ‘kebodohannya’ sendiri. Adanya buyback akan mengurangi risiko kesalahan menaksir harga wajar suatu saham.

    Di artikel bagian pertama saya kan sudah memberikan beberapa clue untuk mengecek beberapa rasio yang bakal memburuk karena buyback. Jadi bukannya kita membabi buta juga.

    Anyway, semua itu bukan tentang angka lho :d

    Like

  7. raisa says:

    pak bagaimana cara mengetahui daftar perusahaan yang melakukan buyback ? apakah dari web idx atau dari mana pak ?
    saya akan melakukan penelitian pak, mohon pencerahannya

    Like

  8. parahita says:

    @raisa harus baca laporan keuangannya. Terlihat di laporan arus kas

    Like

  9. Avin says:

    Maaf saya mahasiswa tingkat akhir yang rencananya akan melakukan penelitian mengenai perusahaan yang melakukan buyback saham, bagaimana cara mengetahui perusahaan tersebut melakukan buyback? Bapak bilang terlihat dari laporan arus kasnya, nah itu apa yang perlu di analisis ya di laporan arus kasnya. Terima kasih.

    Like

Sampaikan komentar Anda